Thursday, February 21, 2019

Yuk Nulis



By Lulu



Menulis itu mudah. Menulis sangat menyenangkan. Ia merupakan salah satu cara menyampaikan ide dan gagasan. Bisa juga untuk terapi diri. Maka menulislah terus, menulis setiap hari. Laksana menuangkan isi hati dan kepala ke dalam diary.


Hanya saja diary kita berbeda, karena dibaca banyak orang. Oleh sebab itu, menulislah yang bermanfaat bagi umat, bukan tulisan yang merusak atau mengalihkan perhatian umat dari jalan perjuangan Islam. Inilah yang membedakan tulisan kita dengan tulisan lain.


Menulis itu semudah berbicara. Dan sesenang seperti saat kita menyampaikan kabar gembira pada orang yang kita kasihi. Innamal mukminuunal ikhwah, sebab sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.


Maka sampaikan berita gembira pada saudara kita, bahwa solusi umat itu sangat dekat. Bahkan sedekat urat nadi. Sampaikan bahwa  Islam tidak hanya berupa aturan ibadah, tapi juga aturan kehidupan. Bahkan solusi seluruh permasalahan umat pun ada di sana.


Maka sampaikan pada umat, agar mereka tak perlu mencari solusi yang jauh. Solusi lain terbukti menyesatkan dan menimbulkan masalah baru. Tapi Islam, tidak. Ia adalah solusi hakiki. Bahkan umat telah bersamanya sejak lahir. Hanya saja mereka perlu ditunjuki pada solusi yang sahih tadi. Kitalah yang harus melakukan itu.


Menulislah setiap hari, tulis yang bermanfaat bagi umat. Umat sungguh memerlukan itu. Jika umat telah berpikir dengan Islam, maka mereka akan menyatukan kekuatan juga karena Islam. Hingga pada akhirnya, perkara 'mengguncang dunia' menjadi perkara yang sangat mudah bagi umat.


Yuk nulis, semangat terus membuang peradaban kufur. Umat tidak layak hidup dengan pemikiran yang rendah, dan menjadi olok-olok musuh-musuh Islam. Kita bersama mendampingi umat di depan, di sisi kanan dan kiri, serta di belakang. Agar mereka tetap berada pada jalan yang mulia.


Sekarang adalah saat untuk menanggalkan label 'buih di lautan' yang selama ini melekat pada diri umat. Kita bergerak menuju peradaban gemilang yang pernah menguasai dunia selama 13 abad. Peradaban yang paling tepat bagi 'khoiru ummah'.


Tsumma takuunu khilafatan ala minhajin nubuwwah.


Ps, thank you so much bu guru, aku padamu. Terima kasih telah memberi kabar gembira di pagi yang indah ini. Jazakillah khoiron katsiiran, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak, aamiin



No comments:

Post a Comment