Hujan Tulisan

0 Comments
#KulwaTipsMenulisUntukEksis
#PRNgajiLiterasi
#KomunitasNgajiLiterasi
#day3


Dahulu kala di Negeri Peri, para peri tidak pandai menulis. Kehidupan berjalan seperti biasa. Mereka bersama, saling menyayangi tanpa ada perselisihan. Kehidupan berjalan tenang. Suasana damai menyelimuti Negeri Peri yang indah.


Hingga pada suatu ketika, Ratu Peri Cikgu meminta para peri untuk hadir. Seluruh peri bertanya-tanya, apakah gerangan yang membuat ratu peri mengumpulkan mereka? Adakah suatu pengumuman yang penting dari istana?




Maka seluruh peri bergegas berkumpul di alun-alun negeri. Sebuah tempat yang sejuk dan nyaman, beralaskan lantai marmer yang dingin dan bersih mengkilat. Seluruh peri berkumpul di sana, siap mendengarkan pesan ratu.


Ternyata saat itu ratu sedang gusar. Melihat anak-anak manusia selalu dalam intaian raksasa jahat yang siap menerkam mereka setiap saat. Anak-anak tersebut tidak sadar, bahwa mereka akan menjadi santapan monster jahat.



Maka kemudian, ratu peri membuka kelas menulis. Menyeru kepada seluruh peri cantik dan pintar untuk ikut di dalam kelas. Akhirnya mereka pun mempelajari berbagai macam bentuk tulisan. Dan setiap tulisan terbaik, selalu mendapat hadiah sepatu kaca dari Ratu Peri Cikgu.



Seluruh peri berlomba ingin mendapat hadiah. Hingga sejak saat itu, setiap waktu mereka terus menulis. Tidak ada hari yang kosong tanpa karya dari para peri. Tulisan peri baik hati, memiliki mantera sakti menjaga anak-anak manusia dari terkaman raksasa jahat.


Oleh sebab itu, jika saat ini kita melihat hujan. Perhatikanlah, jangan-jangan itu adalah hujan tulisan yang diturunkan para peri. Tulisan-tulisan indah yang selalu ditunggu anak-anak manusia. Yang menjaga dan melindungi mereka sampai akhir masa.



Ilustrasi: https://pinterest.com/pin/527202700110840192/?source_app=android

Cirebon, 6/11/2018,  Selasa pukul 20.32


You may also like

No comments:

Powered by Blogger.