Kasihan Pony

0 Comments


Oleh Lulu


Namanya Pony. Gadis kecil cantik berusia 6 tahun telah dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK). Dengan tarif Rp37.000,00 ia harus melayani laki-laki hidung belang di sebuah rumah bordil bertahun lamanya. Di pedalaman Kalimantan. Lokasinya di Km 18, Kecamatan Kereng Pangi, Kabupaten Kantingan.


Saat ditemukan, ia nyaris tanpa bulu. Setiap 2 hari sekali, dicukur hingga klimis. Akibatnya sekujur tubuhnya penuh luka gigitan nyamuk. Tidak hanya itu, ia disekap dan dalam keadaan dirantai. Menjerit ketakutan setiap kali madam bordil mendekatinya, hingga buang air besar karena takut yang amat sangat.


Mengerikan membayangkan hal tersebut terjadi bertahun-tahun. Pony trauma berat. Tubuhnya kurus, malnutrisi kronis. Tergeletak di atas matras lusuh. Dimandikan dan diberi wewangian. Jari kaki dan tangannya kaku. Kasihan Pony. Orang utan yang semestinya mendapat penjagaan dari manusia, malah diperkosa. Ya, Pony adalah seekor orang utan.


Kisah ini adalah fakta, terjadi beberapa tahun lalu. Pony berhasil diselamatkan tahun 2003, oleh 35 orang aparat bersenjatakan AK-47. Itupun setelah sebelumnya usaha penyelamatan Pony selalu dihalangi penduduk yang mengancam dengan senjata dan pisau sebab tidak mau Pony diselamatkan. Sejak itu Pony dirawat di Borneo Orangutan Survival Foundation. Kemudian dikembalikan ke hutan ke habitat aslinya.


Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 November, BOS Foundation kembali melepasliarkan 6 orangutan ke Hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), di Kalimantan Tengah. Pelepasliaran kali ini menambah jumlah orangutan yang dilepasliarkan di lokasi tersebut menjadi 112 individu orangutan, pada 5/12/2018, orangutan.or.id (8/12).


Kisah Pony selalu teringat, setiap peringatan Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Sungguh mengerikan, ketika manusia menggunakan berbagai cara untuk memenuhi gharizah nau'nya. Naluri yang semestinya diarahkan dalam jalan syariat, justru diumbar secara bebas menggunakan berbagai cara. Hingga akhirnya berfantasi seksual menggunakan obyek seekor orang utan.


/Perlindungan Hewan di Dalam Islam/

Jika dibiarkan, sekularisme akan terus merusak negeri. Karena tolok ukur materi, maka apapun demi tercapainya kepuasan itu, akan dikerjakan. Bahkan dengan melakukan suatu aktivitas hina, seperti menyalurkan gharizah nau' mereka terhadap hewan, itu akan dilakukan. Mereka pun tak merasa bersalah menyakiti hewan dan tak merasa hina bercinta dengan primata.

لعن الله من اتخذ شيئا فيه روح غر ضا
Allah mengutuk orang yang menjadikan sesutu yang bernyawa sebagai sasaran” [HR Al-Bukhari : 5515, Muslim : 1958] [Redaksi ini riwayat Ahmad : 6223].


Banyak hadits menunjukkan bahwa Islam melindungi hewan. Pada masa kekhilafahan Turki Utsmani, khalifah memerintahkan untuk menyebarkan makanan untuk burung-burung saat terjadi musim dingin. Sebab dikhawatirkan mereka sulit mendapatkan makanan.


Begitu pula ketika masa pemerintahan Khalifah Umar. Beliau memperbaikin jalan-jalan yang berlubang karena takut kaki keledai terperosok di dalamnya. Seorang khalifah, bertanggung jawab kepada Allah, tidah hanya pengurusannya terhadap manusia, akan tetapi juga terhadap hewan dan alam.


Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadaNya)” [HR Al-Bukhari : 2363].

Dalam hadits lain dikatakan,

إِذَا سِرْتُمْ فِي أَرْضٍ خصْبَةٍ فَأَعْطُوا الدَّوَابَّ حَظَّهَا وَإِذَا سِرْتُمْ فَي أَرْضٍ مَجْدَبَةٍ فَانْجُوا عَلَيْهَا

Bila kamu melakukan perjalanan di tanah subur, maka berilah binatang (tunggangan) itu haknya. Bila kamu melakukan perjalanan di bumi yang tandus maka percepatlah perjalanan.” (HR. Al-Bazzar, lihat Ash-Shahihah no. 1357).


Sekularisme menafikan peran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada satupun kebaikan yang dihasilkan ideologi kufur ini. Bersumber dari pemikiran manusia yang terbatas, yang tidak bisa mengakomodir seluruh persoalan umat. Apalagi hewan dan seluruh alam semesta. Bahkan menghasilkan persoalan yang luar biasa dahsyatnya.


Islam adalah agama yang lengkap dan menyeluruh. Jika diterapkan secara kaffah, maka rahmatnya benar-benar bisa dirasakan seluruh alam. Maka kembali pada Islam sebagai solusi hakiki bagi seluruh permasalahn umat. Tidak hanya menyelamatkan manusia, juga seluruh alam termasuk hewan di dalamnya akan mendapat ri'ayah yang baik. Wallahu 'alam bish shawab.


Tulisan tayang di
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1477241065739707&id=756312454499242

Ilustrasi Pinterest.com



You may also like

No comments:

Powered by Blogger.