Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Apa kabar, sahabat?





Sekalipun kita hanya bersua di dunia maya, sesungguhnya kita saling menyayangi, saling menjaga karena Allah.
Sungguh kehadiranmu di lini masa (timeline, kbbi) membuat hari menjadi berwarna. Aku berharap kita saling mewarnai dan memberi keindahan di hari-hari netizen, sahabat dunia maya.
Atas izin Allah, Akidah Islam akan menyatukan seluruh hati umat aamiin.


Ada yang ingin aku sampaikan padamu tentang aktivitas kita di dunia maya. Kita upayakan ya untuk selalu meluruskan niat bahwa kehadiran kita di sini untuk dakwah.
Menyampaikan Islam.
Menunjukkan bahwa Islam itu indah dan solutif. Sebab solusi yang ditawarkan Islam tak lekang oleh waktu, tak lapuk oleh masa. Sekalipun tempat dan musim berganti, Islam selalu memberi solusi tepat bagi umat.


Oleh sebab itu, pastikan kita ada di posisi yang mana. Menyampaikan Islam dengan cara smart dan santun, atau sebaliknya.
Maka pelajari sebelum membuat status, share, like and komen. Pastikan bahwa kita tidak memberi ruang untuk hoax, bully, meledek atau bahasa sarkasme. Tidak juga menunjuk kepada person, tidak nyinyir dan mengejek.


Jangan lupa, di dalam QS An-Nahl: 125, Allah telah berfirman:


اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ  وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ  اِنَّ  رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."


Jika kita melihat sebuah pelanggaran hukum Allah, maka sampaikan tulisan dengan bahasa yang ma'ruf dan landasan berpikir sahih sehingga umat justru akan terbawa dengan keindahan berpikir yang kita sampaikan.
Jangan memberi panggung untuk sebuah kezaliman, apalagi di lini masa kita. Jangan sampai musuh-musuh Islam terkenal karena tangan kita.


Coba check lini masa kita ya sahabat,
sama, aku pun melakukan yang demikian.
Kadang kita terpancing dengan status lucu tapi mengejek yang dishare oleh orang lain.
Cukup baca untuk kita sendiri, tertawa sendiri, cukup, that's enough.
Tak perlu dikomentari, dilike atau dishare. Sebab kita sedang menciptakan 'brand'. Membentuk image. Tentang kita sendiri. Kita ingin diingat orang sebagai apa.
Brand atau image itu juga penting untuk membuat langkah kita pasti dan tetap di dalam kebenaran.


Jangan lupa ya sahabat,
Kita sedang membentuk posisi, pastikan betul posisi kita dimana. Apakah tulus ingin menyebarkan agama Allah? Atau terpancing dengan berita yang kosong dari nilai ibadah.
Sebab sayang jika satuan waktu terkecil kita terbuang untuk aktivitas yang sia-sia. Kosong dari nilai ibadah. 

Sebagaimana Allah telah berfirman:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ  ۖ  وَنَحْنُ اَقْرَبُ  اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ  الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika kedua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qâf/50:16-18]


Pada saat kita melakukan aktivitas di dunia maya, sesungguhnya kita sedang menggenggam dunia. Tinggal dikembalikan kepada kita, mau kita apakan dunia ini. Apakah akan kita guncang dengan opini Islam, atau kita biarkan berbagai berita mengalir dengan sendirinya.
Atau jangan-jangan kita malah terbawa pada opini dengan solusi pragmatis. Pilihan ada pada kita.


Saling mengingatkan, saling menguatkan dan saling menjaga. Bersatu kita akan menjadi bangunan yang kokoh. Yang tetap dengan pemikiran Islamnya.
Yang cerdas, dan fokus pada kebangkitan umat. Siap ya,
semangat terus mengguncang dunia dengan Islam.

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضً

Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” [Shahih Muslim No.4684].

Al Islaamu Ya'lu wa Laa Yu'la alihi

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sahabatmu,
Lulu.

Cirebon, 18/10/2018

#revowriter
#GerakanMedsosUntukDakwah



Powered by Blogger.